KAPITALIS MENOLAK KRISIS
Puisi Dias Nurhadias
Lelah menyerpih pada setiap denyutan jam
Sosok itu masih membanting tulang
Mungkin takan dihentikan sebelum remuk
Sebelum kepingan uang menjadi emas
Sungguh malang nasibmu nak !
Menanti di mengerti namun tak kunjung datang
Sudahlah kupikir kau tinggal menunggu mati !!
Atau pergi dengan harapan mendapatkan pengertian
Mereka hanya peduli akan laba
Sedikit saja berkurang bibir mereka peka
Pikirkan juga tuan manusia terlahir merdeka
Thursday, April 5, 2012